Efisiensi adalah fondasi utama setiap sektor industri, dari pertambangan, agrobisnis, hingga logistik. Perusahaan yang mampu memindahkan dan mengelola material dengan cepat serta aman akan selalu unggul dalam persaingan. Untuk mencapai hal itu, sistem material handling menjadi elemen penting. Teknologi ini memastikan setiap proses pemindahan, penyimpanan, dan pengendalian material berjalan teratur dan efisien di seluruh rantai produksi maupun distribusi.
Pengertian Material Handling
Pengertian material handling adalah proses sistematis untuk memindahkan, menyimpan, dan mengelola material dari satu titik ke titik lain dalam operasi industri. Proses ini mencakup aktivitas sejak material mentah diterima, diproses, hingga dikirimkan ke pelanggan. Tujuan utamanya adalah menjaga agar aliran material tetap efisien tanpa gangguan.
Sementara itu, material handling equipment adalah peralatan yang digunakan untuk memindahkan atau menyimpan material secara fisik. Alat ini bisa berbentuk sederhana seperti palet atau rak penyimpanan, hingga sistem otomatis seperti conveyor dan robot industri. Setiap peralatan memiliki peran spesifik untuk meningkatkan produktivitas, keselamatan, dan efisiensi ruang kerja. Dengan sistem material handling yang baik, perusahaan dapat menekan biaya operasional dan mempercepat waktu produksi.
Jenis-jenis Material Handling
Material handling memiliki beragam kategori peralatan dan sistem yang dirancang untuk membantu perusahaan mengatur dan memindahkan material dengan lebih efektif. Berikut empat jenis utama yang umum digunakan di berbagai sektor industri.
1. Storage and Handling Equipment
Peralatan dalam kategori ini berfungsi untuk menyimpan dan mengatur material agar mudah diakses. Biasanya digunakan di gudang, pusat distribusi, dan pabrik produksi. Contohnya antara lain:
Shelving dan Racks: Digunakan untuk menata barang agar penyimpanan lebih efisien dan mudah diambil. Aplikasinya luas, mulai dari logistik hingga manufaktur.
Bins dan Containers: Cocok untuk menyimpan komponen kecil atau bahan mentah dalam jumlah banyak seperti baut, spare part, atau biji-bijian.
Pallets dan Skids: Membantu proses penataan dan pemindahan barang dengan forklift atau pallet jack.
Storage equipment membantu menjaga keteraturan inventaris dan menghemat ruang kerja. Dalam industri logistik dan retail, sistem penyimpanan yang baik dapat mempercepat proses pengambilan barang dan mengurangi risiko kesalahan inventaris.
2. Industrial Trucks
Kategori ini mencakup kendaraan yang digunakan untuk mengangkut material dalam jarak pendek di dalam fasilitas industri. Alat ini memberikan fleksibilitas tinggi untuk menangani beban yang berat atau sulit dijangkau. Contohnya:
Forklifts: Alat paling umum di gudang dan pabrik untuk memindahkan palet berat. Digunakan di sektor logistik, konstruksi, dan manufaktur.
Pallet Jacks: Ukurannya kecil dan mudah dioperasikan, cocok untuk area sempit seperti gudang retail.
Order Pickers: Dirancang untuk mengambil barang dari rak tinggi tanpa perlu tangga atau alat tambahan.
Industrial trucks membantu mempercepat mobilisasi material di dalam fasilitas dan mengurangi risiko cedera pada pekerja. Penggunaannya sangat luas di sektor logistik, pelabuhan, dan warehouse modern.
3. Bulk Material Handling Equipment
Jenis ini digunakan untuk memindahkan material seperti batu bara, pasir, semen, biji-bijian, atau bijih logam. Biasanya digunakan dalam industri pertambangan, agrikultur, dan energi. Contoh material handling jenis ini antara lain:
Conveyors: Sistem pengangkut material dari satu lokasi ke lokasi lain, bisa berupa belt, roller, atau screw conveyors.
Elevators: Digunakan untuk mengangkat material secara vertikal, seperti bucket elevator pada pabrik penggilingan gandum atau pabrik semen.
Hoppers: Tempat penyimpanan sementara material curah sebelum diolah atau dikirim ke tahap berikutnya.
Sistem ini membantu proses transportasi material secara berkelanjutan tanpa banyak intervensi manusia. Dalam pertambangan dan agrikultur, efisiensi alat ini dapat mempercepat waktu pengiriman dan mengurangi biaya operasional secara signifikan.
4. Engineered Systems
Engineered systems mengintegrasikan teknologi otomatis dalam proses penanganan material. Sistem ini banyak digunakan di sektor industri modern yang mengandalkan otomatisasi untuk meningkatkan kecepatan dan akurasi kerja. Contohnya antara lain:
Automated Storage and Retrieval Systems (AS/RS): Sistem penyimpanan otomatis yang mengatur penempatan dan pengambilan barang tanpa operator manual.
Conveyor Systems Otomatis: Menghubungkan satu bagian proses ke bagian lain dengan presisi tinggi.
Sektor seperti otomotif, elektronik, dan logistik besar memanfaatkan engineered systems untuk memastikan proses berjalan tanpa hambatan. Hasilnya adalah efisiensi tinggi dan penurunan biaya tenaga kerja.
Liebherr Material Handler untuk Penanganan Material
Nama Liebherr dikenal sebagai produsen alat berat dengan kualitas tinggi dan daya tahan unggul dalam dunia industri. Untuk kebutuhan bulk material handling, Liebherr menawarkan berbagai model yang cocok untuk menangani bijih nikel, bijih besi, batu bara, balok kayu, pasir, dan kerikil.
Di Indonesia, Liebherr material handler hadir melalui Multicrane Perkasa yang menjadi pionir dalam menyediakan solusi alat berat kelas dunia.
1. Liebherr LH 110C Litronic
Model ini unggul untuk pekerjaan berat di bidang scrap handling dan log handling. Dilengkapi sistem hidrolik yang efisien bahan bakar, LH 110C menawarkan kekuatan besar dan kestabilan optimal. Dengan desain kokoh, alat ini mampu beroperasi di lingkungan industri padat kerja tanpa kehilangan performa.
2. Liebherr LH 150 Litronic
Dirancang untuk kebutuhan skala besar seperti pelabuhan dan terminal logistik. LH 150 memiliki jangkauan panjang dan kapasitas angkat besar. Fitur kontrol otomatisnya membantu operator bekerja dengan akurasi tinggi. Alat ini cocok untuk pengangkatan kontainer, logam berat, dan material lainnya.
3. Liebherr LH 40 Litronic
Model ini menawarkan efisiensi maksimal di area kerja terbatas. Oleh karenanya, LH 40 sangat cocok digunakan di area tambang nikel, fasilitas daur ulang, terminal logistik kecil, atau area industri yang memerlukan mobilitas tinggi. Sistem energinya hemat bahan bakar dan menghasilkan emisi rendah.
4. Liebherr LH 60 Litronic
LH 60 dikenal karena kemampuannya menangani material berat dengan jangkauan luas. Digunakan pada sektor pertambangan, scrap metal, dan logistik berat. Teknologi kontrol otomatis membantu menjaga stabilitas selama proses pemindahan material besar.
5. Liebherr LH 80 Litronic
Dirancang untuk efisiensi energi tanpa mengorbankan performa, sistem hidrolik adaptif LH 80 dapat menyesuaikan tekanan sesuai beban kerja, sehingga konsumsi bahan bakar lebih rendah. Alat ini ideal untuk penggunaan di industri logistik, pelabuhan, dan material bulk.
6. Liebherr Mobile Harbour Crane
Menjadi solusi fleksibel untuk penanganan material di area pelabuhan. Crane ini memiliki mobilitas tinggi, jangkauan panjang, dan kapasitas angkat besar. Oleh karenanya, Liebherr Mobile Harbour Crane telah digunakan untuk memindahkan berbagai jenis kargo dari kapal ke darat dengan cepat dan aman di banyak pelabuhan Indonesia.
Setiap model Liebherr material handling equipment dirancang untuk menghadirkan produktivitas tinggi dan keamanan maksimal. Dengan teknologi canggih dan desain tangguh, alat-alat ini menjadi pilihan tepat bagi perusahaan yang mengutamakan efisiensi operasional.
Multicrane Perkasa sebagai distributor Liebherr di Indonesia menyediakan layanan purna jual lengkap, suku cadang asli, serta tim mekanik berpengalaman untuk memastikan performa alat selalu optimal. Solusi ini membuat investasi pelanggan pada material handling tetap terjaga dan berumur panjang.