Efisiensi kerja sangat ditentukan oleh pemilihan alat berat yang sesuai dengan karakteristik material dan beban kerja. Namun, dalam praktiknya, tidak sedikit pelanggan yang memaksakan penggunaan excavator untuk fungsi yang bukan peruntukannya, salah satunya, aktivitas material handling.
Keputusan ini kerap diambil sebagai solusi jangka pendek dalam operasional berbagai industri seperti pertambangan, kehutanan, perkayuan, pelabuhan, hingga pengelolaan limbah, tanpa menyadari potensi kerugian jangka panjang yang signifikan..
1. Komponen Lebih Cepat Aus
Excavator dirancang untuk pekerjaan penggalian dan pengerukan. Ketika dipaksa mengangkat, memindahkan, atau menyusun material secara horizontal seperti dalam material handling, tekanan pada sistem hidrolik, attachment, dan struktur boom menjadi jauh lebih besar. Akibatnya, usia pakai komponen berkurang signifikan, terutama pada bagian swing bearing dan arm.
2. Konsumsi Bahan Bakar Lebih Boros
Penggunaan excavator di luar fungsinya menyebabkan beban kerja mesin menjadi tidak optimal. Mesin akan bekerja lebih keras dalam ritme yang tidak sesuai dengan algoritma efisiensinya, sehingga konsumsi bahan bakar meningkat. Dalam jangka panjang, ini berdampak pada biaya operasional yang membengkak tanpa dibarengi produktivitas yang sepadan.
3. Risiko Overheat dan Downtime
Fungsi kerja yang tidak sesuai membuat sistem pendinginan mesin dan hidrolik bekerja lebih keras. Ini meningkatkan risiko overheat, yang berujung pada downtime. Dalam sektor industri yang mengandalkan kontinuitas kerja, downtime bukan hanya menunda proses, tetapi juga bisa menimbulkan kerugian operasional yang besar.
4. Tidak Sesuai dengan Standar Keamanan
Penggunaan alat berat secara tidak tepat juga berisiko terhadap keselamatan di lapangan. Posisi angkut yang tidak seimbang, kecepatan rotasi yang tidak dirancang untuk distribusi material, hingga visibilitas operator yang terbatas bisa menimbulkan kecelakaan kerja. Semua risiko ini terjadi karena excavator memang tidak didesain untuk aplikasi material handling.
Solusi Optimal: Gunakan Alat Sesuai Fungsinya
Daripada terus menerus memaksakan excavator untuk fungsi angkut dan susun material, pelanggan sebaiknya mempertimbangkan penggunaan alat berat yang memang dirancang khusus untuk pekerjaan tersebut.
Multicrane Perkasa menyediakan lini produk Liebherr Material Handling seperti LH40, LH60, LH80, LH110 Port Litronic, dan LH150. Setiap unit dirancang dengan spesifikasi dan fitur yang mendukung kelancaran serta keamanan dalam aktivitas material handling di sektor industri pertambangan, kehutanan, perkayuan, pelabuhan, hingga pengelolaan limbah.
Memilih alat yang tepat adalah sebuah investasi yang bertujuan untuk efisiensi, perlindungan terhadap umur alat, keselamatan kerja, dan keberlanjutan operasional.