Pemilihan alat berat yang tepat memainkan peran penting dalam menentukan kelancaran pekerjaan. Dua alat berat yang kerap dibandingkan adalah material handling dan excavator. Meski tampak serupa, keduanya memiliki fungsi dan aplikasi yang berbeda secara signifikan.
Multicrane Perkasa sebagai distributor resmi alat berat menghadirkan solusi optimal melalui lini produk Liebherr Material Handling untuk memenuhi kebutuhan pelanggan di berbagai sektor.
Perbedaan Fungsi dan Desain Dasar
Secara fungsi utama, material handling dirancang untuk menangani material jadi maupun bulk dengan fokus pada pemindahan, pengorganisasian (penyusunan), serta pengambilan material secara efisien, baik horizontal maupun vertikal. Alat ini sangat cocok untuk kegiatan loading, stacking, dan sorting di area industri seperti pelabuhan, pertambangan, dan kehutanan. Dilengkapi boom panjang dan rotasi kabin 360 derajat, material handling unggul dalam fleksibilitas manuver dan efisiensi penempatan material.
Sebaliknya, excavator secara spesifik difokuskan untuk pekerjaan menggali dan meratakan tanah. Umumnya digunakan dalam pekerjaan infrastruktur seperti penggalian parit, pondasi, hingga land clearing. Dengan bucket sebagai attachment utama, alat ini memiliki gaya gali vertikal dan horizontal yang kuat dan cocok untuk medan berat.
Perbandingan Komponen Utama
Boom dan Arm: Material handling unggul dengan boom yang lebih panjang dan sudut kerja lebih lebar, sehingga memudahkan akses ke titik tinggi maupun jauh. Berbeda halnya dengan excavator yang menggunakan boom dan arm yang dirancang khusus untuk gaya gali untuk pekerjaan tanah.
Undercarriage: Keduanya tersedia dalam versi roda maupun crawler, namun material handler lebih sering menggunakan undercarriage ringan untuk manuver di lingkungan industri.
Attachment: Material handling dilengkapi dengan grapple, magnet, clamshell, dan log grapple yang dirancang untuk mencengkeram, mengangkat, dan memindahkan berbagai jenis material. Sementara itu, excavator mengandalkan bucket standar, breaker, atau auger yang secara spesifik digunakan untuk menggali, memecah, atau mengebor tanah dan material keras lainnya.
Aplikasi Lapangan yang Berbeda
Material handling menawarkan solusi efisien untuk pekerjaan seperti bongkar muat batu bara di pelabuhan, coal loading di pertambangan, pemrosesan logam di scrap yard, penanganan log kayu di industri kehutanan, hingga pengelolaan limbah padat.
Sementara itu, excavator lebih umum digunakan dalam penggalian saluran, pengerukan ringan, pembangunan jalan, dan pekerjaan infrastruktur lainnya.
Multicrane Perkasa menyediakan solusi alat berat yang sesuai dengan karakteristik pekerjaan pelanggan. Material handling memberikan keunggulan dalam penanganan muatan yang cermat dan cepat, sementara excavator tetap menjadi andalan dalam pekerjaan penggalian. Pemilihan alat yang tepat sangat menentukan keberhasilan dan efisiensi setiap pekerjaan industri.